MENETAPKAN SKALA PROSES PRODUKSI DAN JASA
MENETAPKAN SKALA PROSES PRODUKSI DAN JASA
1.
Penyusun perencanaan proses produksi barang dan jasa
Dalam upaya
menetapkan proses produksi dan jasa suatu perusahaan, sebaiknya kita mengetahui
lebih dahulu tentang pengetahuan produksi, produk, jasa, produsen, dan
produktivitas.
a.
Pengertian
produksi, produk, jasa, produsen, dan produktivitas.
1)
Produksi
Produksi
adalah kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru.
Manfaat atau faedah terdiri atas beberapa macam, misalnya : faedah bentuk,
faedah waktu, faedah tempat, dan sebagainya. Contoh penambahan manfaat dari
perubahan bentuk yaitu :
·
Seorang
nwirausahawan yang kreatif, mengubah bentukn kayu atau meja, kursi, lemari, dan
sebagainya.
·
Seorang
wirausahaann membawa hasil-hasil pertanian dari pedesaan ke kawasan perkotaan,
dalam hal ini merupakan tambahan faedah
tempat.
·
Seorang
wirausahawan mempunyai hasil pertanian yang disimpan di dalam gudang, kemudian
dikeluarkan lagi sampai dengan waktu yang diperlukan, dalam hal ini merupakan
faedah waktu.
2)
Produk
Produk
merupakan hasil kegiatan produksi yang berwujud barang atau jasa. Akan tetapi,
dalam hal ini perlu dibedakan antara barang dan jasa walaupun keduanya
merupakan hasil dari produksi.
Barang
mempunyai wujud tertentu dan sifat-sifat tertentu. Disamping itu, di dalam jasa
tidak terdapat tenggang waktu antara saat dipeoduksinya dan saat dikonsumsinya
produk tersebut.
3)
Jasa
Jasa
adalah hasil kegiatan produksi yang tidak mempunyai wujud dan sifat-sifat fisik
tertentu. Di samping itu, di dalam jasa tidak terdapat tenggang waktu antar
diproduksinya dan dikonsumsinya. Contoh jasa antara lain kerja seorang dokter,
pelayanan keangkutan, pelayanan pergudangan, dan sebagainya.
4)
Produsen
Produsen
adalah orang, badan, atau lembaga-lembaga yang menghasilkan produk.
5)
Produktivitas
Produktivitas
merupakan suatu perbandingan dari hasil kegiatan yang seharusnya. Perlu
diketahui bahwa produktivitas suatu perusahaan tidak selamanya konstan, akan
tetapi berubah-ubah sesui dengan kegiata yang dilaksanakan dalam perusahaan yang
bersangkutan.
b.
Pengertian
perencanaan proses produksi
Perencenaan
proses produksi adalah perencanaan tentang produk apa dan berapa jumlahnya
masing-masing, yang segera diproduksikan pada periode yang akan dating. Akan
tetapi, semua produk yang tercantum di dalam perencanaan proses produksi
barang/jasa, belum tentu akan dicantumkan seluruhnya pada suatu periode yang
akan dating.
Adapun perbedaan
antara perencanaan proses produk dan perencanaan proses produksi adalah bahwa
pada perencanaan pada proses produk akan banyak menyangkut aspek-aspek
teknis, sedangkan pada perencanaan
proses produksiakan lebih banya menyangkut aspek-aspek ekonomis. Pada
perencanaan proses produksi, dititik beratkan kepada produk apa, produk yang
bagaimana, dan berapa jumlah produk yang akan diproduksi.
c.
Beberapa
factor yang perlu diperhatikan dalam menyusun perencanaan proses produksi dan
jasa
Di dalam membuat
perencanaan proses produksi barang dan jasa yang tepat, seorang wirausahawan
perlu memperhatikan dan mempertimbangkan masalah intern dan masalah ekstern
perusahaan.
Masalah intern
adalah masalah yang datangnya dari perusahaan sendiri, seperti mesin-mesin,
peralatan, bahan baku, dan tenaga kerja. Adapun masalah ekstern perusahaan
adalah masalah yang datangnya dari luar perusahaan, seperti keadaan politik,
ekonomi, resesi, deflasi, inflasi, deregulasi, kebijaksanaan pemerintah dan
devaluasi.
Untuk menetapkan
perencanaan proses produksi barang dan jasa, seorang wirausahawan perlu
memperhatikan berbagai factor sebagai berikut :
1)
Manfaat produk
bagi konsumen.
2)
Manfaat pasar
terhadap produk.
3)
Potensi usaha
seorang wirausahawan untuk memperoleh keuntungan.
4)
Kekuatan
persaingan dari perusahaan lain.
5)
Kemampuan
distribusinya.
6)
Pengembangan
produk pada masa yang akan datang.
Adapun penetapan
skala proses produksi dan jasa yang akan diproduksi dalam suatu periode pada
masa yang akan datang, harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1)
Produk-produk
tersebut harus dapat diproduksi oleh pabrik
2)
Produk-produk
tersebut harus sesuai dengan keinginan dan selera konsumen
Berdasarkan
perencanaan proses produksi dan jasa yang sudah ditetapkan oleh seorang
wirausahawan, harus dapat ditentukan langkah-langkah sebagai berikut ;
1)
Bilamana
kegiatan operasi produksi atau jasa itu akan dimulai?
2)
Beberapam banyak
pekerja yang dibutuhkan?
3)
Alat-alat dan
perlengkapan apa yang dibutuhkan?
4)
Tingkat
persediaan bagaiman yang dibutuhkan?
Adapun yang
menjadi dalam menetapan skala proses produksi dan jasa adalah :
1)
Mengubah bahan
baku menjadi barang jadi.
2)
Memperoleh
keuntungan.
3)
Menggunakan
fasilitas produksi.
4)
Menguasai pasar
tertentu.
5)
Melaksanakan
kerja secara efisien dan efektif.
Di dalam
menetapakan perencanaan proses produksi dan jasa, seorang wirausahawan harus
memperhatikan skala produksi, yang meliputi :
1)
Jenis produk
yang akan diprodusi.
2)
Banyak produk
yang akan diproduksi.
3)
Jenis produk
yang permintaannya sedikit.
4)
Jenis produk
yang permintaannya banyak.
Selanjutnya, di
dalam menetapkam perencanaan proses produksi dan jasa, seorang wirausahawan
harus memikirkan dan menetapkan skala produksi, di antaranya :
1)
Rangkuman
penatalaksanaannya.
2)
Analisis sesuatu
kegiatan.
3)
Tujuan dan
sasarannya.
4)
Pengawasan
kegiatannya.
5)
Strategi
kegiatannya.
6)
Program
kegiatannya.
7)
Anggaran
biayanya.
8)
Alat-alat
pengendaliannya.
9)
Strategi
penjualan dan pemasarannya.
Selanjutnya,
seorang wirausahawan harus mengetahui masalah-masalah yang berhubungan dengan
tindakan yang dilakukan oleh pihak pesaing. Berhubungan dengan itu, maka
seorang wirausahawan di dalam menetapakan proses produksi perlu mengetahui
keterangan-keterangan sebagai berikut :
1)
Siapa saja yang
akan membeli produk itu.
2)
Berapa banyak
produk yang akan dibeli.
3)
Di mana
dilakukan pembelian produk tersebut.
4)
Apa yang menjadi
tujuan dari pembelian produk tersebut.
2.
Cirri-ciri, syarat-syarat, dan factor-faktor perencanaan
proses produksi barang dan jasa
a.
Ciri-ciri
perencanaan proses produksi barang dan jasa
Cirri-ciri
perencanaan proses produksi barang dan jasa, antara lain sebagai berikut :
1)
Perencanaan
proses produksi dan jasa harus menyangkut kegiatan masa mendatang.
2)
Perencanaan
proses produksi dan jasa harus mempunyai jangka waktu tertentu.
3)
Perencanaan
proses produksi dan jasa harus mempersiapakan tenaga kerja, mesin-mesin, bahan
baku, metode pengrjaan, modal dan sebagainya.
4)
Perencanaan
proses produksi dan jasa harus dapat mengoordinir kegiatan produksi dengan
kegiatan bagian lainnya.
5)
Perencanaan
proses produksi dan jasa harus dapat menentukan julah produk, jenis produk,
warna produk, ukuran produk, bentuk produk, dan sebagainya.
b.
Syarat-syarat
perencanaan proses produksi dan jasa
Syarat-syarat
perencanaan proses produksi dan jasa, antar lain ;
1)
Perencanaan
proses produksi dan jasa harus disesuaikan dengan ujuan usaha.
2)
Perencanaan
kerja produksi dan jasa harus sederhana, dimengerti, dan dapat dilaksanakan.
3)
Perencanaan
produksi dan jasa harus memberikan analisis dan klasifikasi kegiatan.
c.
Factor-faktor
perencanaan proses produksi barang dan jasa
Factor-faktor
perencanaan proses produksi barang dan jasa, antara lain :
1)
Sifat dari prose
produksi.
2)
Jenis dan
kualitasproduk yang akan produksi.
Oleh karena itu,
seorang wirausawan yang akan menyusun perencanaan proses produksi dan jasa
harus memperhatikan dan mempertimbangan :
1)
Skala produksi.
2)
Jenis-jenis
produk yang akan diproduksi.
3)
Produk tahan
lama atau tidak.
4)
Sifat produk yang
akan diproduksi.
5)
Sifat permintaan
terhadap produk.
6)
Kuantitas dan
kualitas produk yang akan diproduksi.
3.
Persiapan perencanaan proses produksi dan jasa
Adapun persiapan
perencanaan proses produksi dan jasa, meliputi hal-hal sebagai berikut.
a.
Prosedur persiapan
Prosedur
persiapan perencanaan proses produksi dan jasa antara lain :
1)
Seorang
wirausahawan perlu membina gagasan produk dan konsumen atau pembeli.
2)
Seorang
wirausahawan perlu mendorong para karyawan untuk ikut memikirkan gagasan produk
yang akan diproduksi.
b.
Penyaringan
gagasan
Tujuan utama
penyaringan gagasan proses produksi dan jasa untuk mendapatkan gagasan yang
baik dan tepat di dalam pembuatannya.
c.
Analisis
gagasan
Seorang
wirausahawan selanjutnya mengadakan analisis terhadap gagasan operasi produksi
dan jasa berbagai macam usaha. Adapun gagasan terhadap proses produksi dan jasa
yang dianggap paling penting yaitu :
1)
Potensi
permintaan terhadap produk
2)
Jumlah penjualan
produk
3)
Jumlah pemasaran
produk
4)
Kemampuan produk
yang mendatangkan laba
d.
Percobaan proses
produk
Di dalam
percobaan proses produksi, terdapat dua hal yang sangat penting, yaitu :
1)
Dari tahap
pengelolaan gagasan, menjadi sebuah kegiatan konkret.
2)
Perusahaan
menghasilkan produksi yang dapat dipertanggungawabkan, baik secara teknis
maupun komersial.
e.
Uji coba
produk
Pada dasarnya
ada dua macam manfaat yang akan didapat oleh seorang wirausahawan dengan adanya
uji coba produksi dan jasa, yaitu :
1)
Seorang
wirausahawan akan memperoleah gambaran yang lebih luas tentang produksi.
2)
Seorang
wirausahawan akan meneukan kesalahan–kesalahan, kelemahan-kelemahan, cacat
tidaknya, dan bermanfaat tidaknya, dari produk yang dibuatnya.
f.
Tahap
komorsialisasi
Tahap
komersialisasi adalah proses memperkenalkan produk yang diproduksi kepada para
konsumen atau pembeli. Berbagai usaha pada tahap komersialisasi yang dilakukan
oleh seorang wirausahawan antara lain melaksanakan merek produk, kemasan
produk, harga produk, promosi produk dan distribusinya.
Agar perencanaan
kegiatan operasi produksi dan jasa dalam perusahaan dapat dilaksanakan dengan
baik, setiap pelaksanaan dan pengawasan kegiatan operasi produksi perlu mengetahui apa yang harus
dilaksanakan.
4.
Langkah-langkah menetapakan secara proses produksi dan
jasa
Langkah-langkah
menetapakan secara proses produksi dan jasa, yaitu sebagai berikut :
·
Produk apa yang
akan diproduksi.
·
Bilamana
kegiatan produksi akan dimulai.
·
Berapa jumlah
produk yang akan diproduksi.
·
Berapa besarnya
jumlah dana yang akan dibutuhkan.
·
Berapa banyak
tenaga kerja yang diperlukan.
·
Peralatan apa
yang diperlukan.
·
Berapa tingkat
persediaan bahan baku yang diperlukan.
Syarat-syarat
dalam penetapan skala proses produksi dan jasa, antara lain :
·
Penetapan skala
produksi barang dan jasa harus disesuikan dengan tujuan usaha.
·
Penetapan skala
produksi barang dan jasa harus harus sederhana dan mudah dilaksanakan.
·
Penetapan skala
produksi barang dan jasa harus dapat memberikan analisis dan klasifikasi
tentang kegiatan operasi proses produksi.
a.
Beberapa
factor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan skala proses produksi dan
jasa
Berikut
factor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan skala proses produksi
dan jasa.
1)
Sifat proses
produksi dan jasa
Sifat proses
produksi dan jasa dapat dibedakan sebagai berikut.
a)
Proses produksi
dan jasa yang terputus-putus
Proses produksi
dan jasa yang terputus-putus, dilakukan atas dasar jumlah pesanan (order)
produk yang diterima perusahaan. Di sini, jumlah produksi yang dibuat
perusahaan pada umumnya sedikit. Sehingga untuk menetapkan skala produksi dan
jasa yang diproduksi, semata-mata tidak berdasarkan pada ramalan perjalanan.
b)
Proses produksi
barang dan jasa yang terus menerus
Proses produksi
dan jasa yang terus menerus, dilakukan berdasarkan pada ramalan produk. Di
sini, penetapan skala produksi tidak dilakukan atas dasar pesanan, akan tetapi
dilakukan untuk memenuhi pasar dan dalam jumlah produksi yang besar.
2)
Jenis dan mutu
produk yang akan diproduksi
Untuk menetapkan
skala proses produksi dan jasa ada beberapa jenis dan mutu, serta sifat produk
yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan, yakni sebagai berikut :
a)
Apakah produk
yang akan diproduksi itu tahan lama?
b)
Apakah mutu
produk yang diproduksi itu tergantung pada biaya persatuan?
c)
Apakah produk
yang akan diproduksi itumempenyai sifat permintaan musiman atau tidak?
d)
Apakah produk
yang akan diproduksi itu costumer’s
goods atau produser’s goods?
3)
Jenis produk
baru atau lama
Seorang
wirausahawan perlu memperhatikan dan mempertimbangkan jenis produk baru,
disertai penelitian tentang :
a)
Lokasi ; apakah
perusahaan perlu berdasarkan dengan sumber-sumber bahan baku atau dekat dengan
pasar konsumen?
b)
Berapa jumlah
barang yang akan diproduksi?
c)
Bagaimana sifat
yangpermintaan terhadap produk, apakah musiman atau sepanjang masa?
Untuk
menetapkan skala produksi dan jasa, salah satu factor yang perlu diperhatikan
oleh seorang wirausahawan ialah production standar. Production standar adalah
suatu ukuran yang menjadi patokan dalam melaksanakan proses operasi produksi. Di dalam standar produksi yang
paling penting ialah standar mengenai waktu, standar kualitas produk, dan
standar biaya produk. Apabila perencanaan operasi proses produksi barang dan
jasa dalam suatu perusahaan sudah baik, maka aka nada manfaat dan perencanaan
skala produksi dan jasa, pengerahannya, serta perbaikan-perbaikan terhadap
hal-hal yang tidak sesui dengan tujuan perusahaan.
b.
Tahapan-tahapan
dalam penetapan skala proses produksi barang dan jasa
Adapun tahapan-tahapan pada penetapan skala proses
produksi barang dan jasa, yaitu sebagai berikut.
1)
Routing
Rauting adalah menetapkan
dan menentukan urutan-urutan proses produksi yang dibahan mentah sampai menjadi
produk akhir. Di dalam menetukan urutan-urutannya, harus sudah termasuk
penyusunan alat-alat yang akan dipergunakan.
2)
Scheduling
Scheduling
adalah menetapkan dan menetukan jadwal kegiatan operasi proses produksi yang
disenegerikan sebagai suatu kesatuan. Dari scheduling, nantinya akan dapat
diketahui dan awasi penggunaan waktu pada setiap saat pemrosesan produksi,
sesui dengan urutan-urutannya.
3)
Dispatching
Dispatching
adalah menetapkan dan menetukan proses pemberian perintah untuk mulai
melaksanakan operasi proses produksi yang sudah direncanakan di dalam routing
dan scheduling.
4)
Follow-up
Follow-up adalah
menetapkan dan menetukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan dan
mendorong terkoordinasinya seluruh perencanaan operasi proses produksi.
A.
MENETAPKAN SISTEM PROSES PRODUKSI DAN JASA
1.
Perencanaan sistem proses produksi
Beberapa hal
perlu dipahami oleh seorang wirausahawan jika membuat perencanaan sistem proses
produksi dan jasa, yaitu perencanaan produk, perencanaan lokasi pabrik,
perencanaan letak fasilitas produksi, perencanaan lingkungan kerja, dan
perencanaan standar produksi. Penyusunan perencanaan sistem proses produksi
sudah selayaknya diperpisahkan dengan cermat dan teliti ; Karena sistem
produksi yang sudah dipersiapkan, akan dipergunakan dalam jangka waktu yang
panjang.
Apabila
penetapan sistem proses produksi sudah ditelah dengan sesakma, maka dapat
diperoleh dengan hal-hal sebagai berikut.
a.
Perencanaan
proses produk
Perencanaan
proses produk merupakan perencanaan tenteng produk apa, produk yang bagaimana,
dan berapa banyak yang akan diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan.
Perencanaan proses produk harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, mengingat
bahwa pemilihan produk yang diproduksi akan berlaku dalam jangka panjang.
b.
Perencanaan
lokasi pabrik
Pabrik adalah
tempat beredarnya fungsi teknis darisuatu perusahaan. Lokasi pabrik perlu
dierencanakan dengan tepat. Karena, pemilihan lokasi pabrik yang salah akan
dapat menimbulkan banyak kerugian.
c.
Perencanaan
letak fasilitas produksi dan jasa
Letak gasilitas
produksin dan jasa (lay out) pabrik merupakan suatu hal yang mempunyai pengaruh
langsung terhadap tingkat produktivitas perusahaan. Penyusun letak produksi
yang teratur serta memenuhi persyaratan teknis yang sudah ditentukan, akan
menunjang adanya efektivitas dan efesiensi kerja pelaksanaan kegiatan dalam
perusahaan.
d.
Perencanaan
lingkungan kerja
Lingkungan kerja
merupakan factor yang sangat penting di dalam perusahaan. Lingkungan kerja yang
baik, akan mendukung adanya tingkat produktivitas kerja yang tinggi. Lingkungan
kerja sebaiknya sebaiknya disiapkan oleh perusahaan, agar cocok dengan
lingkungan kegiatan produksi. Dalam masalah lingkungan kerja di dalam perusahaan,
terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausahawan, di
antaranya :
1)
Masalah
pelayanan karyawan perusahaan.
2)
Masalah kondisi
kerja perusahaan.
3)
Masalah hubungan
karyawan dengan perusahaan.
e.
Perencanaan
standar produksi dan jasa
Dengan adanya
standar produksi dan jasa, perusahaan akan mempunyai peganagan dalam
pelaksanaan proses produksi. Adapun pada pelaksanaan manajemennya, perusahaan
akan memounyai beberapa kemudahan di dalam pengendalian kegiatan produksi, baik
untuk pengendalian bahan baku, biaya produksi, maupun tenaga kerja.
Sistem produksi
dan jasa dalam perusahaan terdiri atas beberapa subsistem. Subsistem dari sistem
produksi dalam perusahaan antara lain produk yang dapat diproduksi, lokasi
pabrik dipergunakan, letak atau susunan fasilitas roduksi, lingkungan kerja
yang dipersipkan, serta stndar kerja yang berlaku.
1)
Produksi yang dapat diproduksi
Suatu perusahaan
yang didirikan, tentu harus mempunyai rencana tentang produk apa yang akan
diproduksi. Sehingga di dalam penyusunan sistem produksi dan jasa, perusahaan
sudah dapat menetukan produk apa yang dapat diproduksi, produk yang dapat
diproduksi, bukan berate seluruhnya harus diproduksi dalam periode yang sama,
melainkan akan dipergunakan sebagai dasar untuk menyusun sistem produksi.
Dengan diketahuuinya produk yang akan diproduksi, manajemen perusahaan akan
dapat mentukan subsistem produksi yang lain, mislnya mesin-mesin dan peralatan
yang diperlukan, lingkkungan kerja dan sebagainya.
2)
Lokasi pabrik
Subsistem ysng
lain, setelah produk perusahaan, ialah lokasi pabrik. Lokasi pabrik adalah
tempat fungsi teknis pelaksanaan kegiatan produksi, sehingga pemilihan pun
harus dipertimbangkan dengan sebaik-baiknya. Pemilihan lokasi pabrik yang tidak
mendukung pelaksanaan produksi di dalm perusahaan, merupakan suatu hambatan
bagi perkembangan perusahaan yang bersangkutan pada masa yang akan datang.
Salah satu keuntungan yang diperoleh seorang wirausahawan dengan adanya lokasi
pabrik yang tepat ialah kemudahan untuk berkembang dalam mengelola usahanya.
3)
Letak fasilitas produksi dan jasa
Letak fasilitas
produksi dan jasa dalm suatu perusahaan, misalnya mesin-mesin dan pealatan,
merupakan salah satu bagian dari sistem produksi. Letak fasilitas produksi dan
jasa, mempunyai pengaruh langsung terhadap produktivitas perusahaan. Susunan
dari mesin-mesin dan peralatan produksi, sedapat munkin harus menunjang
pelaksanaan proses produksi dengan baik, produktivitas perusahaan dapat
dipertahankan.
4)
Lingkungan kerja yang ada
Lingkungan kerja
yang ada pada perusahaan, akan mempengaruhi produktivitas kerja para karyawan
perusahaan yang bersangkutan. Produktivitas para karyawan tersebut, akan
berpengaruh langsung terhadap produktivitas perusahaan. Pada umunya, lingkungan
kerja dalam perusahaan tediri dari tiga hal penting, yaitu pelayana baik pada
karyawan, kondisi kerja pada karyawan, dan hubungan kerja yang harmonis para
karyawan di dalam perusahaan yang bersangkutan.
5)
Standar produksi yang berlaku
Standar produksi
yang berlaku dalam perusahaan merupakan salah satu bagian dari sistem produksi
yang mempunyai peranan penting. Penggunaan standar produksi yang jelas, akan
mempermudah para karyawan untuk melaksanakan operasi perusahaan dan dapat
membantu program pemasaran.
2.
Menetapkan sistem pengadilan proses produksi barang
dan jasa
Menetapkan sistem
pengadilan proses produksi merupakan masalah pengendalian proses produksi,
pengendalian bahan baku, pengendalian tenaga kerja, pengendalian biaya
produksi, pengendalian kualitas produk, dan pemeliharaannya. Sistem pengendalian
proses produksi ini, berhubungan dengan masalah pengendalian usaha perusahaan
yang dikelola oleh para wirausahawan.secara lebih terperinci, mengenai sistem
pengendalian proses produksi dapat diuraikan sebagai berikut.
a.
Pengendalian
proses produksi barang dan jasa
Pengendalian
proses produksi menyangkut beberapa masalah tentang perencanaan dan pengawasan
proses produk apa dan berapa jumlah yang akan diproduksi pada saat akan
dimulai, dan kapan akan selesai. Persoalan ini selayaknya direncanakan,
dikoordinir, dan dapat dikendalikan dengan baik oleh seorang wirausahwan.
Dengan demikian, proses produksi dapat berjalan lancar sesuai perencanaan usaha
perusahaan.
b.
Pengendalian
bahan baku
Bahan baku
merupakan bahan dasar yang sangat penting bagi para wirausahawan yang mengelola
perusahaan. Bias dibayangkan jika bahan bakunya tidaka ada, berate akan terhentinya kegiatan proses
produksi. Oleh karena itu, kecukupan persediaan bahan baku sangat diperlukan
oleh suatu perusahaan. Akan tetapi, jika persediaan bahan baku terlalu banyak
maka bukan berarti akan menguntungkan bagi perusahaan. Apa sebabnya? Sebabnya
ialah akan semakin menambah biaya-biaya persediaan yang akan ditanggung oleh
perusahaan yang bersangkutan. Sebalinya, jika persediaan bahan baku
persediaanya sedikit maka mengakibatkan terganggunya proses kegiatan produksi.
Untuk dapat mengendalikan jumlah persediaan bahan baku, kiranya perlu
memperhatikan factor-faktor yang dapat mempengaruhi persediaan bahan baku
perusahaan tersebut.
c.
Pengendalian
tenaga kerja
Dalam
pelaksanakan kegiatan proses produksi suatu perusahaan, masalah tenaga kerja
mempunyai perenana yang sangat penting. Tenaga kerja yang dapat menangani
proses kegiatan produksi, dapat menentukan baik buruk kualitasnya produk.
Dengan adanya pengendalian tenaga kerja yang baik, diharapkan proses produksi
perusahaan yang bersangkutan dapat menghhasilkan produk-produk yang sesuai
dengan perencanaan, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas.
d.
Pengendalian
biaya produksi dan jasa
Biaya produksi
dan jasa yang akan digunakan untuk melaksanakan proses produksi dalam
perusahaan, perlu direncanakan dan dikendalikan dengan sebaik-baiknya. Apabila
harga pokok produk sangat tinggi, akan mengibatkan tingginya harga jual produk.
Begitu pula di dalam pemasaran produk, akan mengakibatkan tingginya harga jual
produk. Hal itu tidak akan mengakibatkan keuntungan bagi seorang wirausahawan
karena harga pokok produknya sngat tinggi. Untuk dapat melaksanakan
pengendalian biaya produksi dan jasa, seorang wirausahawan perlu menggunakan
model dan metode pengendalian biaya proses produksi yang cocok dan tepat.
e.
Pengendalian
kualitas produk
Kualitas produk
mempunyai peranan yang cukuo penting dalam ramgka mempertahankan kelangsungan
hidup perusahaan. Berproduksi tanpa mempertahankan kualitas produk, akan
mengakibatkan terancam dan bangkrutnya sebuah perusahaan. Maka dari itu,
seorang wirausahawan perlu mengendalikan kualitas produk. Pengendalian kualitas
produk, sudah merupakan suatu keharusan bagi seorang wirausahawan yang
menginginkan kemajuan dalam perusahaan.
f.
Pengendalian
pemeliharaan
Penggunaan
sarana, prasarana, dan fasilitas produksi yang terus menerus, apabila tidak
didukung adanya pemeliharaan, akan mengakibatkan timbulnya kerusakan peralatan
produksi.
Gangguan-gangguan
dalam pelaksanaan proses produksi karena perlatan produksi yang kurang
terpelihara atau terwat dengan baik, akan mengakibatkan terhentinya proses
produksi. Maka dari itu, pengendalian pemeliharaan sarana, prasarana, fasilitas
proses produksi yang baik dan teratur, akan menunjang kelancaran proses
produksi dalam suaatu perusahaan.
Comments
Post a Comment