MENGANALISIS PELUANG USAHA
Menganalisis
peluang usaha
A.
PELUANG
USAHA
Setiap usaha, baik baru maupun
yang sudah berjalan pasti memiliki peluang dan resiko yang akan di terima dalam
perjalanan usahanya. Sebagai usaha baru dengan produk baru sebagai hasil dari
kreatifitas dan inovasi tentu memiliki peluang keberhasilan yang lebih besar
dan juga resiko kegagalan yang lebih
besar pula, hal ini merupakan konsekuensi yang harus dijalani sebagai pemain
baru dalam dunia usaha
Dalam
merintis usaha baru terdapat hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Bidang
dan jenis usaha yang akan dimasuki
2. Bentuk
usaha dan kepemilikan yang akan di pilih
3. Tempat
usaha yang akan di pilih
4. Organisasi
yang akan digunakan
5. Jaminan
usaha yang mungkin diperoleh
6. Lingkungan
usaha yang akan berpengaruh
Peluang sangat jarang ada dengan
sendirinya. Tetapi peluang harus diciptakan dengan melakukan pengamatan
terhadap kondisi dan situasi yang ada serta pengumpulan berbagai informasi
terbaru yang sedang berkembang di masyarakat. Peluang usaha dapat digali
melalui berbagai usaha dan cara, diantaranya :
1.
Membuka
mata dan telinga untuk mengumpulkan berbagai informasi terbaru dari lingkungan
a. Media
informasi, baik media cetak maupun media elektronik
b. Informasi
dari teman saudara atau tetangga
c. Seminar
d. Usaha
yang telah ada
2.
Pengembangan
ide-ide dan gagasan baru berdasarkan kondisi yang ada
Manusia yang kreatif dan inovatif
dapat dengan mudah menemukan berbagai ide dan gagasan baru tentang suatu produk
yang telah ada dan yang belum ada. Ada rumusan sederhana dari beberapa ahli kewirausahawan
dalam rangka menemukan produk baru dari
produk yang elah ada sebelumnya, yaitu :
a. Menonton
Dengan melihat suau produk yang telah ada,
anda akan tahu bagaimana karakteristik dari produk tersebut dengan berbagai
kegunaanya
b. Memperhatikan
Memperhatikan bagaiman produk itu di buat,
bagaimana prosesnya, bagaimana memasarkannya,bagaimana fungsi utama dan berapa
harganya serta keuntungan yang dijanjikanya akan memacu anda untuk berusaha
memperoleh sukses yang sama dari pemilik produk tersebut, apalagi jika produk
tersebut sedang “booming” di pasar.
c. Memahami
Setelah memperhatikan suatu produk, ana
harus memahami produk tersebut, bagaimana kelebihannya dan bagaimana
kelemahannya, dengan demikian anda akan terpacu untuk berusaha menemukan
produk yang hampir sama dengan produk
tersebut dan memiliki kelebihan yang lebih baik dengan sedikit kelemahan.
d. Menambahkan
Menambah nilai lebih dari suatu produk yang telah ada merupakan langkah kreatif yang
menuntut inovasi yang lebih, sahingga produk yang akan anda hasilkan akan
diterima oleh pasar dengan lebih baik dari produk yang sebelumnya.
e. Menemukan
Dengan menambahi nilai lebih atau ilai guna
dari suatu produk yang telah ada berarrti anda telah menemukan variasi baru
dari produk yang telah ada. Hal ini merupakan hal yang biasa dalam dunia usaha
dan termasuk hal-hal yang wajar dan diperbolehkan
Selain langkah
di atas, menurut prof. George W. ladd
berbagai ide dapat anda gali dari berbagai eksploitasi imajinasi dan intuisi
untuk kemajuan usaha, langkah-langkahnya yaitu
:
a. Melalui
alam bawah sadar
Pada waktu anda sedang berbicara dengan
orang lain, tiba-tiba muncul ide dalam pikiran anda, namun anda masih terus
melanjutkan pembicaraan. Setelah anda menyelesaikan pembicaraan dengan orang
lain tersebut, anda berusaha untuk mengulang kembali ide yang sebelumnya pernah
muncul dalam pikiran. Tapi ternyata anda tidak dapat menemukan kembali ide yang
telah muncul tersebut. Anda tidak bisa lagi mengejar ide tadi. Itulah yang
dimaksud dengan ide alam bawah sadar , yaitu berupa proes mental yang dapat
berbentk pikiran, ide dan perasaan yang muncul dalam pikiran anda tanpa
disadari.
Menurut
Prof. George W. ladd dalam buku kewirausahawan tulisan buchari Alma, ada
beberapa kondisi yang dapat mengaktifkan kembali proses bawah sadar menjadi
sangat produktif, kondisi-kondisi tersebut ialah:
1) Doubt
(pikiran alam bawah sadar)
2) Venturesome
attitude (sikap berani)
3) Memories,
interest dan berbagai pengalaman
4) Persiapan
yang sempurna dan sungguh-sungguh
5) Menyerah
sementara
6) Istirahat/santai
(relaxation)
7) Menulis
kembali (writing)
8) Bertukar
pikiran (sharing)
9) Bebas
dari kebingungan
10) Batas
waktu
11) Keterlibatan
yang dalam tension
b. Imajinasi
Imajinasi merupakn suatu hal yang
manusiawi, yang dimiliki oleh setiap manusia. Namun yang membedakan adalah
seberapa besar imajinasi tersebut dapat mempengaruhi pola pikir seseorang. Apakah imajinasi yang dimilikinya termasuk
dalamimajinasi pasif atau termasuk dalam imajinasi kreatif.
1) Imajinasi
pasif adalah imajinasi yang hanya berupa lamunan dan mimpi saja.
Tanpa ada usaha untuk memenuhi keinginan
imajinasi tersebut. Sebagaimana gambaran imajinasi pasif adalah ketika anda melihat suatu benda
sebagaimana adanya, tanpa diikuti kerja otak untuk bertanya kata “itu mobil”, tanpa
adanya tambahan yang lainnya
2) Imajinasi
kreatif atau produk adalah berupa
kemauan membentuk kembali pengalaman masa lalu, dengan mengobservasi kembali
dan berusaha mewujudkan keinginan dalam imajinasi benda. Seakan-akan benda itu
merupakan benda baru dalam pengetahuan anda sehingga dengan melihat benda itu
akan diikuti kerja otak untuk bertanya mengapa demikian. Misalnya melihat
mobil, maka yang ada dalam pikira anda bukan hanya kata “itu mobil”, tetapi
diikuti berbagai pertanyaan produktif tentang
mobil tersebut, seperti, berapa harganya, bagaimana kerjanya, fungsinya untuk
apa saja dan lain-lainnya.
c. Intuisi
Intuisi merupakan penggabungan
berbagai ide dan pola pikir yang terpendam dalam memori ingatan. Terutama dari
alam bawah sadar anda. Dalam ilmupengetahuan intuisi merupakanperingatan yang
di peroleh seacara mendadak tentang kebenaran. Intuisi merupakan proses mental
bawah sadar yang dapat distimulasikan agar lebihproduktif.
3. Menciptakan peluang usaha baru berdasarkan informasi dari lingkungan
a. Sumber-sumber potensial peluang
1) Dalam
menciptakan produk baru dan berbeda ini,anda harus memperhatikan perilaku
konsumen dipasar. Paling sedikit ada dua unsur pasar yang harus diperhatikan :
a) Permintaan
terhadap barang atau jasa yang di hasilkan
b) Waktu
penyerahan dan waktu permintaan barang atau jasa
c) Selain
itu seorang wirausaha baru harus mampu untuk mengnganalisis pasar yang ada,
yang meliputi aspek :
a) Kemampuan
menganalisis demografi pasar
b) Kemampuan
menganalisis sifat dan tingkah laku pesaing
c) Kemampuan
menganalisis keunggulan bersaing dan kevakuman pesaing yang dapat, di jadikan
peluang baru
2) Mengamati
pintu peluang
Dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh pesaing anda, pasti akan ada
peluang yang muncul sebagai imbas dari kelemahan yang dimilikioleh pesaing.
Dengan melakukan pengamatan secara menyeluruh, peluang tersebut akan di temukan
.
Peluang pasar dapat juga dilihat dengan cara mengamati konsumen yang di
tuju, focus pengamatan tersebut adalah:
a) Barang
dan jasa apa saja yangh paling di butuhkan konsumen?
b) Berapa
banyak yang mereka butuhkan?
c) Kualitas
yang mana yang paling tepat?
d) Berapa
banyaknya?
e) Bagaimana
harga yang di minta?
f) Dimana
tempat penjualan yang diinginkan?
3) Analisis
produk dan proses produksi secara mendalam
Analisis produk inisangat penting, untuk menjamin apakah jumlah dan
kualitas produk yang dihasilkan memadai atautidak. Berapa biaya yang di
keluarkan untuk produk tersebut ? apakah biaya yang dikeluarkan tersebut lebih
efisien dari biaya yang dikeluarkan oleh pesaing? Apakah produktersebut sesuai
dengan kebutuhan konsumen atau tidak? Bagaimana respon pasar dengan produk
tersebut?
4) Menaksir
biaya awal
Biaya awal dalam memulai usaha baru harus dapat anda pikirkan. Kir-kira
dari mana sumber dananya dan di gunakan untuk apa terlebih dahulu, berapa yang diperl;ukan untuk oprasi,
perluasan dan biaya lain-lainnya.
5) Memperhitungkan
resiko yang mungkin terjadi
Resikpo yang merupakan hal yang wajar dan harus ada dalam memulai maupun
menjalankan suatu usaha, baik resiko kecil maupun besar, dalam mengantisipasi
resiko perlu lebihdahuludiadakan analisa tentang kekuatan dan kelemahan, dan
peluang yang ada(SWOT-strenght, weakness, opportunity and threat).
Menurut hasil survei
yang dilakukan oleh peggy lambing(2000:90) dalam buku kewirausahaan yang
ditulis Suryana. Ada dua pendekatan utama yang di gunakan oleh wirausaha untuk
mencari peluang dengan mendirikan usaha baru, yaitu :
1) Pendekatan
”inside-out” atau disebut dengan “idea generation”
Yaitu pendekatan berdasarkan gagasan sebagai kunci dari penentu
keberhasilan usaha. Dengan melihat keterampilan sendiri, kemampuan, latar
belakang dan sebagainya yang menentukan jenis usaha yang di rintis.
2) Pendekatan
“the out-side in” atau di sebut juga “opportunity recognition”
Yaitu pendekatan yang menekankan pada basis ide bahwa suatu perusahaan
akan berhasil apabila menanggapi atau menciptakan suatukebutuhan di pasar
melalui pengamatan lingkungan (environment scanning) ataqu alat untuk
mengetahui kebutuhan apa yang di perlukan dipasar dan merubahnya menjadi
peluang-peluang ekonomi. Sumber peluang tersebut dapat diperoleh dari :
a) Surat
kabar
b) Laporan
periodik tentang perubahan ekonomi
c) Jurnal
perdagangan dan pameran dagang
d) Publikasi
pemerintah
e) Informasi
lisensi produk yang di sediakan oleh
broker, universitas dan perusahaan lainya.
Dalam buku-buku kewirausaan yang
lain, sumber informasi dapat di peroleh dari :
a) Bagian
pemasaran dan penjualan
b) Informasi
kedudukan perusahaan di pasar
c) Bagian
pembukuan
d) Hasil
penelitian pasar atau studi bisnis
e) Konsumen
dan distributor
f) Pesaing
g) Wilayah
niaga
h) Menejer
produksi
i)
Internet, TV, majalah dan lain-lain
Dengan demikian, sumber peluang usaha dapat di bedakan menjadi dua
klompok yaitu :
a) Sumber
informasi
(1) Langsung
berasal dari konsumen/pelanggan sendiri
(2) Langsung
berasal dari pedagang perantara
(3) Langsung
dari penjual sendiri
b) Sumber
informasi sekunder
(1) Catatan
intern wirausaha sendiri
(2) Pemerintah
(3) Biro
statistic
(4) Perkumpulan
dagang
(5) KADIN
(6) Media
massa
b. Manfaat sumber informasi peluang usaha
Dengan bekal informasi yang ada seorang wirausaha dapat melakukan
perubahan dan perbaikan terhadap produk atau jasa yang ada. Manfaat informasi tersebut antara lain:
1) Peluasan
kopetensi dalam usaha
2) Pembuatan
produk atau jasa yang di butuhkan oleh konsumen
3) Pemasaran
produk atau jasa
4) Masalah
ketenagakerjaan
5) Cara
mengelola usaha
6) Desain
produk atau jasa
7) Kualitas
produk atau jasa
8) Manfaat
produk atau jasa
Sehingga dengan berbekal informasi yang ada, wirausaha dapat
menggunakannya sebagai peluang usaha baru, diantaranta :
1) Memilih
dan membuat produk atau jasa yang berkualitas, sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
2) Memilih
dan membuat desain baru atau kombinasi yang sesuai dengan minat konsumen.
3) Memilihdan
membuat produk atau jasa yang lebihcepat dan sesuai dengan daya beli konsumen.
4) Menentukan
wilayah pemasaran yang menguntungkan
c. Peluang bidang usaha dan jenisnya yang dapat dimasuki
1) Pertanian,
meliputi usaha pertanian, kehutanan, perikanan dan perkebunan
2) Pertambahan,
meliputi usaha galian pasir, galian tanah, batu, dan bata
3) Pablikasi,
meliputi usaha industri, perakitan dan sintesis
4) Konstruksi,
meliputi usaha konstruksi bangunan, jembatan, pengairan, dan jalan raya
5) Pedagangan,
meliputi usaha eceran, perdagangan kecil (ritel), grosir, agen dan
ekspor-impor.
6) Jasa
keuangan, meliputio usaha perbankan, asuransi dan koprasi.
7) Jasa
perorangan, meliputi usaha potong rambut, salon, laundry, dan catering
8) Jasa
umum, meliputi usaha pengangkutan, pergudangan, wartel dan distribusi
9) Jasa
wisata
Menurut Ating tedjasutisna
(2001:43) ada beberapa jenis
bidang usaha yang dapat dipilih untuk dijadikan salah satu peluang usaha,
diantaranya :
1) Bidang
usaha perawatan computer
2) Bidang
usaha pembekalan
3) Bidang
usaha promosi penjualan
4) Bidang
usaha angkutan
5) Bidang
usaha pelayanan SDM
6) Bidang
usaha cinderamata
7) Bidang
usaha perkriditan
8) Bidang
usaha olahan
9) Bidang
usaha rekruitmen
10) Bidang
usaha tata boga
Comments
Post a Comment