SIKAP PANTANG MENYERAH DAN ULET
SIKAP PANTANG MENYERAH DAN ULET
A. Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet
1. Pengertian kepemimpinan dan pemimpin
Berikut
ini diuraikan rumusan batasan kepemimpinan (leadership), diantaranya menurut :
a. Prof. Dr. Sarwono Prawiroharjo
Kepemimpinan adalah tingkah laku untuk mempengaruhi orang lain agar
mereka memberikan kerjasama dalam mencapai suatu tujuan yang menurut mereka
bermanfaat.
b. George R. Terry
Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang untuk bekerja
secara sukarela untuk mencapai tujuan bersama.
2. Sifat seorang pemimpin
Sifat-sifat
seorang pemimpin yang diperlukan sebagai syarat bagi kepemimpinannya menurut
Ating Tedjasutisna adalah sebagai berikut :
a.
Penuh energi
b.
Motivasi pribadi
c.
Kepandaian berkomunikasi
d.
Stabilitas emosional
e.
Ilmu pengetahuan
f.
Kemampuan teknis
g.
Kemampuan untuk mengajar
h.
Kepandaian dalam bidang social
3. Tipe kepemimpinan
Tipe-tipe
kepemimpinan dalam prakteknya ada 6 macam (menurut Dr. George R. Terry, Ph.D.) yaitu :
a.
Kepemimpinan personal (personal leadership type), adalah kepemimpinan yang dilaksanakan
secara bimbingan ataupun kontak pribadi.
b.
Kepemimpinan nonpersonal (nonpersonal leadership type), adalah kepemimpinan yang dilaksanakan
bukan secara pribadi tetapi melalui media-media atau suatu jenjang organisasi
tertentu.
c.
Kepemimpinan otoriter (authoritarian leadership type), adalah kepemimpinan yang didsarkan
atas kepentingan kelompok dan berusaha memenuhinya.
d.
Kepemimpinan kebapakan (paternalistic leadership type), adalah kepemimpinan yang ditandai
oleh pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubungan antara pemimpin dan
pengikutnya.
e.
Kepemimpinan bakat (indigenous
leadership type), adalah kepemimpinan yang timbul pada orang-orang dari
kelompok organisasi social yang tidak resmi.
B. Sikap Pantang Menyerah dan Ulet
Sikap adalah kumpulan perasaan, keyakinan, dan
kecenderungan perilaku yang secara relatif berlangsung lama yang ditujukan
kepada orang, ide, objek, dan kelompok orang tertentu.
Sikap meliputi 3 aspek, yaitu :
Ø
Keyakinan (aspek kognitif)
Ø
Perasaan (aspek afektif)
Ø
Kecenderungan perilaku (aspek psikomotorik)
Berkaitan dengan sikap pantang menyerah seseorang dalam
bekerja, maka yang dimaksud dengan kemampuan diri adalah kemampuan minimal yang
harus ada pada diri seseorang, antara lain :
·
Memiliki pengetahuan yang sesuai dengan bidang
dan tugasnya.
·
Memiliki keterampilan yang sesuai dengan bidang
dan tugasnya.
·
Memiliki kepercayaan diri.
·
Memiliki spirit dan spiritual yang baik.
·
Memiliki kemampuan mengendalian emosi.
·
Memiliki daya kreativitas yang cukup baik.
·
Memiliki cara-cara berkomunikasi yang baik.
·
Memiliki pengetahuan dasar hubungan
interpersonal dan psikologi sosial.
·
Memahami cara memposisikan diri dalam berbagai
situasi sehingga mudah beradaptasi dengan lingkungan.
·
Mampu bekerjasama dengan orang lain dalam hal
yang bersifat positif.
C. Hakikat Sikap Pantang Menyerah dan Ulet
“Dengan belajar, kamu akan pintar!”. “Dengan menanam, kamu akan
memetik!”. “Dengan bekerja keras, kamu akan berkesempatan untuk meraih hasil
yang gemilang!”
Kalimat-kalimat ini dapat kita jadikan acuan bahwa “suatu hasil” akan
diperoleh melalui proses bekerja. Hasil kerja yang baik akan diperoleh dari
keuletan bekerja dan semua hambatan pasti dapat diselesaikan jika kita mau
bekerja gigih dan pantang menyerah.
Kita sering mendengar banyak
di antara kita yang terlalu cepat berputus asa, menyerah karena mereka melihat
adanya tanda-tanda kegalan. Sebagian lagi ada pula orang-orang yang akan
melanjutkan usaha dan perbuatannya, walaupun mereka melihat tanda-tanda adanya
hambatan-hambatan dalam usaha mencapai tujuan tersebut. Mereka yang demikian
ini adalah orang-orang yang pantang menyerah dan ulet.
Pada hakikatnya, sikap pantang menyerah dan ulet dalam
bekerja akan terbentuk dalam diri seseorang bila yang bersangkutan memahami :
Ø
Nilai-nilai yang ada pada dirinya harus dijaga.
Ø
Prinsip-prinsip dasar untuk apa sebenarnya orang
harus bekerja.
Ø
Pentingnya memelihara sikap hidup.
Ø
Bekerja merupakan upaya dalam rangka menjaga
kelangsungan hidupnya.
Ø
Mempunyai pekerjaan merupakan anugerah,
kehormatan, dan kebanggaan.
Ø
Bekerja merupakan salah satu jalan untuk
mengaktualisasikan diri.
Ø
Melaksanakan pekerjaan merupakan suatu perbuatan
yang baik.
Ø
Untuk siapa Ia bekerja.
Ø
Manfaat apa yang dapat diperoleh dari bekerja.
Beberapa pakar manajemen menyebutkan, bahwa kinerja (performance) seseorang dalam bekerja
sangat dipengaruhi oleh tingkat kemampuannya (ability) dan besarnya motivasi diri. Mereka mengadopsi konsep
pengukuran kinerja Wyatt (Wyatt’s
Performance Formula) yang menyebutkan bahwa kinerja adalah fungsi kemampuan
dan derajat motivasi. Dalam bentuk rumus dituliskan sebagai berikut :
1)
Mampu – Tidak mau
Orang-orang
yang termasuk kedalam golongan ini adalah yang mempunyai kemampuan tetapi tidak
mempunyai kemauan untuk bekerja. Mereka dapat dikelompokan sebagai orang-orang
pandai yang tidak memiliki motivasi.
2)
Tidak mampu – Mau
Orang-orang
yang termasuk kedalam golongan ini adalah mereka yang tidak mempunyai kemampuan
tetapi mempunyai kemauan. Mereka dikelompokkan sebagai orang-orang rajin.
3)
Mampu – Mau
Orang-orang
yang termasuk kedalam golongan ini adalah mereka yang mempunyai kemampuan dan
mempunyai kemauan. Mereka terdiri atas golongan orang-orang pandai yang
mempunyai motivasi dan orang-orang rajin yang telah mengalami pendidikan,
pelatihan, dan pengembangan diri.
4)
Tidak mampu – Tidak mau
Orang-orang
yang termasuk kedalam kelompok ini adalah mereka yang tidak mempunyai kemampuan
dan kemauan. Mereka termasuk orang-orang yang apatis atau disfungsi.
D. Sikap Pantang Menyerah dan Ulet Dalam
Kegiatan Usaha
Sikap pantang menyerah dan ulet dalam usaha, dapat
tunjukkan melalui ketekunan dan kegigihan dalam menjalankan usaha, yang
berkaitan dengan :
Ø
Penyediaan sumber dan pengguanaan dana.
Ø
Penggerakan sumber daya kreatif dan inovatif.
Ø
Menentukan kelancaran pasokan serta persediaan
bahan baku dan
bahan penolong.
Ø
Pelaksanaan proses produksi.
Ø
Pemanfaatan pasar domestik dan internasional.
Ø
Pelaksanaan pemasaran dan penjualan.
Ø
Memecahkan berbagai masalah/hambatan yang timbul
dalam kegiatan usaha.
I. Pilihan ganda
1.
Yang termasuk kelebihan seorang pemimpin dalam
menggunakan rasio adalah memiliki…
a.
budi pekerti yang luhur
b.
moralitas yang tinggi
c.
kemampuan tentang hakikat tujuan organisasinya
d.
dedikasi yang tinggi
e.
kesehatan badan
2.
Seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia, kemampuan
untuk membimbing orang-orang merupakan pengertian kepemimpinan menurut ….
a.
Sarwono
Prawiroharjo
b.
Charles W.
Marrifield
c.
George R. Terry
d.
Emory S. Begartus
e.
Howard W. Hoyt
3.
Sedangkan kegiatan untuk mempengaruhi orang untuk
bekerja secara sukarela untuk mencapai tujuan bersama adalah pengertian
kepemimpinan menurut ….
a. Sarwono Prawiroharjo
b.
Charles W.
Marrifield
c.
George R. Terry
d.
Emory S. Begartus
e.
Howard W. Hoyt
4.
Sifat-sifat yang diperlukan oleh seorang pemimpin
menurut Ating Tedjasutisna adalah sebagai berikut, kecuali ….
a.
penuh energi
b.
motivasi pribadi
c.
kepandaian berkomunikasi
d.
antusiasme
e.
kemampuan dalam bidang sosial
5.
Sebagai pemimpin harus memiliki sifat rasional dan
objektif. Sifat ini diperlukan agar ….
a.
dapat memberi contoh kepada bawahan
b.
tidak membedakan bawahan
c.
dapat berfikir, bersikap, dan bertindak secara sehat
d.
mentransfer hal-hal yang baik kepada anak buah
e.
dapat mengambil keputusan
6.
Sebagai pemimpin harus memiliki sifat adil. Sifat ini
diperlukan agar ….
a.
aktivitasnya lancar
b.
dapat memberi suri tauladan
c.
bawahan puas
d.
dipatuhio anak buah
e.
tidak membedakan bawahan
7.
Seorang pemimpin harus menguasai pengetahuan tentang
bidang tugas pekerjaannya. Pengetahuan ini diperlukan untuk dapat ….
a.
menjalin hubungan dengan orang-orang
b.
membimbing dan mengarahkan bawahannya
c.
dapat berfikir, bersikap, dan bertindak secara sehat
d.
menstranfer hal-hal yang baik kepada anak buah
e.
mengambil keputusan
8.
Kepemimpinan menurut Dr. George R. Terry Ph.d yang
timbul pada orang-orang dari kelompok organisasi sosial yang tidak resmi adalah
kepemimpinan …..
a.
personal
b.
otoriter
c.
demokrasi
d.
kebapakan
e.
bakat
9.
Mengutamakan kerja sama dalam usaha mencapai tujuan
merupakan salah satu ciri tipe kepemimpina,,
a.
otokratis
b.
demokratis
c.
militeristik
d.
karismatik
e.
paternalistis
10. Seorang pemimpin bertanggung jawab kepada seluruh
anggota masyarakat. Hal ini merupakan tanggung jawab …..
a.
kepada Tuhan Yang Maha Esa
b.
sosial
c.
institusional
d.
revolusi
e.
individu
11.
Sikap tidak dibawa sejak lahir, pembentukan sikap dapat
dilakukan melalui ……
a.
proses sosial dan belajar
b.
proses pembelajaran sosial
c.
proses belajar sosial
d.
proses sosialisasi belajar
e.
proses sosial
12. Berkaitan dengan kemampuan diri, berikut ini adalah
kemampuan minimal yang harus ada pada diri seseorang, kecuali …..
a.
Memiliki pengetahuan yang sesuai dengan bidang dan
tugasnya.
b.
Memiliki keterampilan yang sesuai dengan bidang dan
tugasnya.
c.
Memiliki kepercayaan diri.
d.
Memiliki spirit dan spiritual yang baik.
e.
Memiliki bentuk fisik yang sempurna.
13.
Rasa percaya diri, meyakinkan dan kemandirian seseorang
biasanya dapat menumbuhkan..
a.
mental negatif
b.
mental positif
c.
mental agresif
d.
mental asertif
e.
mental efektif
14. Di bawah ini adalah mental negatif yang harus di
hindari seorang wirausaha yang ulet dan pantang menyerah, kecuali ….
a.
mudah menyerah
b.
kurang percaya diri
c.
sering mengeluh
d.
menyesali kegagalan
e.
optimis
15.
Pembentukan sikap juga dapat dilakukan melalui ……
a.
pengamalan langsung
b.
pembelajaran langsung
c.
pengamalan belajar
d.
pengalaman langsung
e.
langsung belajar
16.
Orang-orang yang pantang menyerah dan ulet akan
menganggap kegagalan sebagai …..
a.
batas akhir perjuangan
b.
pukulan yang memberatkan
c.
cermin untuk melangkah lebih baik
d.
kegagalAn selamanya
e.
hal yang biasa
17. Menurut konsep pengukuran Wyatt (Wyatt’s Performance Formula) yang berpengaruh terhadap
kinerja adalah …..
a.
kemampuan dan iman
b.
kemampuan dan motivasi
c.
kemampuan dan kesungguhan
d.
pengetahuan dan motivasi
e.
keterampilan dan motivasi
18.
Dalam formula
Wyatt golongan orang-orang pandai yang mempunyai motivasi dan orang-orang
rajin yang telah mengalami pendidikan, pelatihan, dan pengembangan diri masuk
ke dalam kelompok ….
a.
mampu – tidak mau
b.
tidak mampu – mau
c.
mampu – mau
d.
tidak mampu – tidak mau
e.
masuk ke semua kelompok
19. Sikap pantang menyerah dan ulet dalam usaha, dapat
tunjukkan melalui ketekunan dan kegigihan dalam menjalankan usaha, yang
berkaitan dengan hal-hal berikut, kecuali ….
a.
Penyediaan sumber dan pengguanaan dana.
b.
Penggerakan sumber daya kreatif dan inovatif.
c.
Mengusahakan keuntungan pribadi.
d.
Pelaksanaan proses produksi.
e.
Pelaksanaan pemasaran dan penjualan.
20.
Sikap berikut ini akan ditunjukkan oleh orang yang ulet
dalam usaha, kecuali ….
a.
rajin
b.
disiplin
c.
semangat
d.
sungguh-sungguh
e.
mudah menyerah
II.
Essay
1.
Jelaskan yang dimaksud kepemimpinan atau
leadershipmenurut Prof. Dr. Sarwono
Prawiroharjo !
2.
Sebutkan syarat-syarat seorang pemimpin yang baik!
3.
Apakah yang dimaksud dengan sikap?
4.
Sikap pantang menyerah dan ulet dalam bekerja/usaha
akan terbentuk pada seseorang bila orang yang bersangkutan memahami keadaan
dirinya dan kepentingan kerja. Sebutkan apa saja yang harus dipahami!
5.
Kemampuan diri adalah kemampuan minimal yang harus ada
pada diri seseorang. Sebutkan apa saja kemampuan tersebut!
Comments
Post a Comment