MEMBUAT KEPUTUSAN
MEMBUAT KEPUTUSAN
A. Pembuatan Keputusan dan Solusi Pemecahan Masalah
1.
Pengertian Keputusan dan Pembuatan
Keputusan
Mc Kenzie melihat bahwa keputusan adalah
pilihan nyata, karena pilihan diartikan sebagai pilihan tentang tujuan termasuk
pilihan tentang cara untuk mencapai tujuan tersebut, apakah pada tingkat
perorangan atau kolektif. Mc Grew dan Wilson
(1985) lebih melihat pada kaitannya dengan proses, yaitu bahwa suatu
keputusan itu ialah keadaan akhir dan suatu proses yang lebih dinamis, yang
diberi label Pengambilan keputusan. Keputusan dipandang sebagai suatu
proses karena terdiri dari rentetan aktivitas yang berkaitan dan tidak hanya
dianggap sebagai tindakan bijaksana.
Morgan dan Cerulo (1984) mendefinisikan
keputusan “sebagai sebuah kesimpulan yang dicapai sesuadah dilakukan
pertimbangan, yang terjadi setelah satu kemungkinan dipilih, sementara yang
lain dikesampingkan”.
Pembuatan keputusan (Decision making)
atau pembuatan keputusan oleh G.R. Terry (1978) disefinisikan sebagai pemilohan
alternatif perilaku tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada. Adapun
Harold Koontz dan Cyril O’Donnel (1980) mendefinisikan pengambilan keputusan
sebagai pemilihan di antara alternatif-alternatif mengenai suatu cara
bertindak.
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa pengambilan keputusan adalah suatu proses bagaimana cara menetapkan
keputusan yang terbaik, logis, rasional, dan ideal berdasarkan informasi, fakta
atau data rumuskan sejumlah alternatif cara memecahkan masalah yang terbaik
dengan beberapa resiko yamg menyertainya.
2. Tekhnik
Pengambilan Keputusan dan Teori
Membuat Keputusan
Tekhnik pembuatan keputusan yang
diperkenalkan dalam berbagai literatur sangat bervariasi sekali, tetapi pada
umumnya dapat dikelompokkan dalam dua kelompok, yaitu Tekhnik Tradisional dan
Tekhnik Modern (Mc Grew).
Menurut (Brinckloe, 1977),
beberapa aliran yang menampilkan
teori-teori pembuatan keputuan yang berbeda antara lain yaitu;
- Aliran Birokratik
: Teori ini memberitekanan pada arus dan jalannya pekerjaan dalam struktur
organisasi perusahaan, mulai dari melaporkan masalah, memberi informasi dan
menyiapkan fakta-fakta pendukung
- Aliran Manajemen
Saintifik : menekankan pada pandangan bahwa tugas-tugas dapat dijabarkan kedalam
elemen-elemen logis yang dapat digambarkan secara keilmuan
- Aliran Hubungan
kemanusiaan : Teori ini menganggap bahwa organisasi dapat berbuat lebih baik
apabila mendapatkan perhatian yang baik.
- Aliran
Rasionalisme Ekonomi : teori ini megakui bahwa organisasi adalah unit usaha
yang mengkonversi input menjadi output yang menguntungkan.
- Aliran Satisficing
: Aliran ini meyakini bahwa setiap manajer yang selalu dipenuhi masalah mampu
membuat keputusan yang rasional.
- Aliran Analisis sistem : Aliran ini percaya bahwa tiap
masalah berada dalam satu sistem yang terdiri dari berbagai sub sistem yang
kesemuanya merupakan satu kesatuan dalam penyelesaiannya.
Faktor-faktor pengambilan keputusan dipengaruhi oleh beberapa
faktor sebagai berikut:
1. Faktor orang : artinya dalam membuat keputusan perlu
dipertimbangkan orang-orang yang akan melaksanakan keputusan tersebut.
2. faktor psikologi : dalam mengambil keputusan perlu
memperhatikan masalah emosional, perasaan, pikiran serta faktor kejiwaan
lainnya.
3. Faktor sasaran : Keputusan dibuat dengan sedemikian
rupa untuk mencapai tiap sasaran yang ditargetkan sebelumnya.
4. Faktor fisik : Karena membuat keputusan adalah
menyangkut pekerjaan mental maka sedapat mungkin harus bisa ditransferkan ke
arah fisik.
5. Faktor waktu : Pembuatan keputusan juga harus
memperhatikan efektivitas dan efisiensi waktu dal m menganalisa data-data
sebagai pertimbangan dan permasalahn yang dihadapi.
6. Faktor pelaksanaan : bahwa setiap keputusanakan
menimbulkan satu rangkaian efek samping yang memerlukan tindak lanjut.
3. Penyelesaian
Masalah dan Pembuatan Keputusan
Sering kali orang sulit untuk
membedakan antara penyelesaian masalah dan membuat keputusan, apabila dilihat
dan sudut prosesnya sulit dibedakan karena keduanya menggunakan langkah-langkah
proses yang sangat mirip. Perbedaan keduanya terletak pada hasilnya.
Penyelesaian masalah adalah pemikiran yang akhirnya bermuara pada hasil berupa
penyelesaian kesenjangan antara performance yang diinginkan dan performance
yang menjadi kenyataan. Sering juga disebut sebagai perbedaan antara das
solven dan das sein, antara apa yang seharusnya dan apa yang nyata.
Bertolak
dari elemen-elemen penting dalam pendekatan saintifik, Bridges et al mencoba
merumuskan unsur penting dalam penyelesaian masalah yang disebut dengan Sembilan
langkah, langkah-langkah tersebut adalah (1) Merumuskan tujuan dan
sasaran organisasi, (2) Mengidentifikasi dan merumuskan masalah, (3) Merumuskan
hypotesis, (4) Megumpulkan, mengevakuasi informasi, (5) Mengidentifikasi dan
memperjelas asumsi-asumsi, (6) Merumuskan alternative penyelesaian yang
memungkinkan, (7) Memilih dan mengimplementasikan penyelesaian optimal, (8)
meninjau dan mengevaluasi penyelesaian yang telah diimplementasikan, (9)
Penyesuaian apabila diperlukan.
B. Komunikasi Dalam Proses Penyelesaian Masalah
1.
Pengertian Komunikasi
Secara
umum komunikasi dapat disebutkan sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan
atau berita (informasi) antara dua orang atau lebih dengan cara yang efektif,
hingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Pada dasarnya komunikasi menekankan
pada hubungan antaraa pihak tertentu, hubungan antara satu orang dengan banyak
orang, hubungan antara satu orang dengan satu orang atau satu kelompok orang
dengan kelompok lainnnya, dan lain sebagainya yang sejenis.
Secara umum dahulu kita hanya sering mendengar bahwa komunikasi hanya
dibedakan dibedakan menjadi komunikasi lisan dan komunikasi tertulis saja,
tanpa memperdulikan tanda-tanda komunikasi lainnya dari gerak tubuh, pakaian
dan benda-benda lain sebagai fasilitas komunikasi. Dengan berdasarkan media
yang digunakan dalam komunikasi, maka komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi
komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.
a.
Komunikasi Verbal
Dalam komunikasi, bahasa diartikan
sebagai lambang verbal. Dengan demikian komunikasi verbal adalah komunikasi
yang menggunakan lambang bahasa sebagai media. Selanjutnya karena bahasa dapat
disampaikan secara lisan dan tulisan, maka komunikasi verbal dapat diartikan
sebagai komunikasi yang dapat mengunakan lisan atau tulisan.
b.
Komunikasi non verbal
Mc
gerry menyebutkan bahwa komunikasi non verbal terbagi dalam tiga kategori,
yaitu komunikasi yang diungkapkan melalui pakaian dan setiap kategori benda
lainnya ( the object language). Komunikasi dengan gerak (gesture)
sebagai sinyal (sign language), dan komunikasi dengan tindakan atau
gerakan tubuh (action language).
2.
Proses Komunikasi dan Isi Pesan
Komuniksi akan berlangsung dengan baik jika
terdapat elemen-elemen yang mendukung proses komunikasi, antara lain mencakup:
1.
Pengirim (sender/encoder), yaitu pihak yang
mengirimkan pesan kepada pihak lainnya
2.
Penulisan dalam bentuk sandi (encoding), yaitu
proses penyebaran komunikasi dalam bentuk simbol atau sandi.
3.
Pesan (message), yaitu serangkaian simbol-simbol
yang disampaikan pengirim
4.
Media, yaitu suatu fasilitas yang digunakan untuk
menyampaikan pesan.
5.
Penerima (receiving/decoder), pihak yang
menerima dari pengirim pesan.
6.
Pembaca (decoding), yaitu suatu proses
pengartian atau penterjemahan kode atau sandi oleh pihak penerima.
7.
Tanggapan (responsive), serangkaian tanggapan
atau reaksi dari pihak penerima terhadap pesan yang disampaikan padanya.
8.
Umpan balik (feedback), yaitu respon penerima
yang disampaikan kepada pengirim pesan.
Dari
rangkaian proses komunikasi diatas, maka dapat digambarkan dengan diagram
sebagai berikut :
Komunikator mempunyai peran yang
penting dalam menentukan efektifitas kominikasi, karena kedudukannya sebagai
pembuka komunikasi, sebagai pihak yang mengirimkan pesan. Kemampuan komunikator
untuk efektivitas komunikasi sangat ditentukan oleh ketepatan menentukan
identifikasi sasaran, formulasi isi pesan, pemilihan saluran komunikasi. Selain
itu yang tidak kurang penting adalah mengenai kredibilitas kominkator itu
sendiri.
Dalam menerima pesan yang
disampaikan kepadanya, komunikan hendaknya tidak terlalu bersifat pasif. Ia
sebaiknya bersikap aktif, kritis dan selektif. Hal-hal yang mempengaruhi sikap
komunikan terhadap pesan yang ditawarkan biasanya meliputi identitas
pribadi, kebutuhan, minat, latar belakang, serta kesamaan kerangka acuan.
Isi pesan adalah suatu makna
yang akan disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Karenanya isi pesan
mempunyai pengaruh terhadap efektivitas komunikasi. Biasanya ditimbulkan oleh
validitas, aktualitas dan kemasan isi pesan.
3.
Peran komunikasi dalam penyelesaian
masalah
Pertanyaan-prtanyaan untuk memperoleh
informasi dan data harus dikemas, dan dikomunikasikan dengan baik serta
disampaikan kepada pihak yang mempunyai sumber informasi dan data secara jelas,
baik secara langsung maupun menggunakan data komunikasi yang lain, begitu juga
saat kita sedang mengidentifikasi dan mengolah data dengan bantuan orang lain,
atau pada saat mempertimbangkan dan merumuskan cara penyelesaian masalah dengan
orang-orang didalam tim kerja, komunikasi harus dijalankan secara baik dan
efektif. Diklasifikasikan menjadi komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.
a.
Komunikasi verbal
Dalam
komunikasi, bahasa diartikan sebagai lambing verbal. Dengan demikian komunikasi
verbal adalah komunikasi yang menggunakan lambing bahasa sebagai media.
Selanjutnya karena bahasa dapat disampaikan secara lisan dan tulisan, maka
komunikasi verbal dapat diartikan sebagai komunikasi yang dapat menggunakan
lisan atau tulisan.
b.
Komunikasi non verbal
Mc gerry menyebutkan bahwa komunikasi
non verbal terbagi dalam tiga kategori, yaitu komunikasi yang diungkapkan
melalui pakaian dan setiap kategori benda lainnya (the object language). Komunikasi dengan gerak (gesture) sebagai sinyal (sign language), dan komunikasi dengan
tindakan atau gerakan tubuh (action
language)
C.
Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan pekerjaan yang
cukup berat karena hanya dengan itu alternatif-alyernatif pengambilan keputusan
dapat disusun. Kegagalan menganalisanya berarti gagal dalam mencari relasi dan
titik temu antara faktor-faktor yang menguntungkan dalam lingkungan internal
dan yang terdapat pada lingkungan eksternal perusahaan.
1.
Masalah – masalah dalam analisis SWOT
Kegagalan dalam mempresentasikan hasil
analisis SWOT yang dapat dipertanggungjawabkan disebabkan oleh beberapa faktor,
Kearns (1992) mengidentifikasikan
lima masalah yang dianggap patut diberi perhatian yang sangat layak oleh
kalangan manajemen, masalah-masalah tersebut adalah: The missing link
problem, The blue sky problem, The silver linning problem, The all tihing to
all people problem.
2. Matriks SWOT
Salah satu model analisis
SWOT yang merupakan rangkuman dari beberapa model adalah yang diperkenalkan
oleh Kearnes 1992. diagram ini menampilkan matriks enam kotak , dua yang
paling diatas adalah kotak faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman atau
tantangan, sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah kotak faktor internal, yaitu
kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan organisasi. Keempat kotak lainya A,
B, C dan D merupaka kotak kemungkinan yang timbul sebagai akibat kontak antara
faktor-faktor eksternal dan internal, ke empat kemungkinan tersebut diberi nama
A) Comparative advantage B) Mobilization C) Investment/Divestment D)Damage
Control, secara lengkap digambarkan pada diagram dibawah ini :
FAKTOR
EKSTERNAL
FAKTOR
INTRNAL
|
OPPORTUNITIES
|
THREATS
|
STRENGTHS
|
COMPARATIVE
ADVANTAGE
|
MOBILIZATION
|
WEAKNESS
|
INVESTMENT
DISVESTMENT
|
DAMAGE
CONTROL
|
Diagram Analisis
SWOT: Klasifikasi peluang / kemungkinan (Sumber: Kearns 1992).
I.
Pilihlah salah satu jawaban dengan cara memberi
tanda silang pada salah satu jawaban
yang dianggap paling benar.
1.
Keputusan adalah pilihan nyata, pendapat tersebut
dikemukakan oleh
a.
Mc grew dan Wilson b. Morgan dan
Cerulo
c.
Mooday d.
Mc kenzie
2.
Keputusan adalah kondisi akhir dari suatu proses yang
lebih dinamis, haltersebut dinyatakan oleh
a.
Mc Kenzie b.
Morgan dan Cerulo
c.
Mooday d.
mc Grew dan wilson
3.
Sebuah kesimpulan yang dicapai sesudah dilakukan
pertimbangan yang terjadi setelah satu kemungkinan dipilih, sementara
kemungkinan yang lain dikesampingkan, merupakan salah satu definisi dari
a.
Penyelesaian masalah b.
Keputusan
c.
Pemilihan alternatif penyelesaian d.
Semua benar
4.
Manakah dibawah ini yang merupakan tekhnik pembuatan
keputusan menurut Mc Grew
a.
Internal – external b.
Privat – general
c.
Traditional – Modern d.
Das solven – das sein
5.
Adalah suatu prosedur praktis yang menjamin
penyelesaian masalah dengan oftimal, merupakan pengertian dari
a.
Rule of thumbs b.
Heuristic
c.
Performance gap d.
Das solven
6.
Berikut adalah unsur-unsur yang terdapat pada tekhnik
non matematik atau kualitatif, kecuali
a.
Konsensus b.
Delfhi
c.
Fish bowling d.
Multivariate analysis
7.
Tekhnik pembuatan keputusan ini terbagi kedalam Heuristik
dan Rule of thumbs,merupakan bagian dari tekhnik pembuatan keputusan jenis
apakah itu
a.
Tekhnik modern b.
Tekhnik tradisional
c.
Tekhnik Internal d.
Tekhnik das solven
8.
Sedangkan menurut Heenam dan Adleman, tekhnik
pembuatan keputusan sering dinamakan juga dengan arti lain yaitu
a.
Kualitatif b.
Kuantitatif
c.
Normatif d.
Peformace manajemen
9.
Menurut versi mooday tekhnik pembuatan keputusan
juga dinamakan dengan
a.
Peformace manajemen b.
Kuantitatif
c.
Normatif d.
Kualitatif
10. Dibawah
ini yang tidak termasuk aliran teori dalam membuat keputusan adalah
a.
Aliran satisficing b.
Aliran liberal
c.
Aliran Human relation school d.
Aliran Birokratik
11. Dibawah
ini yang bukan merupakan unsur-unsur yang dapat menimbulkan kepuasan kepuasan
kerja adalah
a.
Kecukupan kesejahteraan b.
Pembagian job description jelas
c.
Situasi kerja kondusif d.
Penambahan jam kerja berkala
12. Sebuah
teori pembuatan keputusan yang menganggap bahwa orang dapat berbuat lebih baik apabila
mendapatkan banyak perhatian pada unsur-unsur manajemennya, terdapat pada teori
apakah pernyataan tersebut
a.
Aliran satisficing b.
Aliran saintifik
c.
Aliran Human relation school d.
Aliran Economic rationality school
13. Sedangkan
teori pembuatan keputusan yang mandang tidak terlalu dibutuhkannya keputusan
yang sempurna, terdapat pada aliran teori pembuatan keputusan pada jenis
a.
Aliran Saintifik b.
Aliran Liberal
c.
Aliran Human relation school d.
Aliran satisficing
14. Pada
pendekatan saintifik ada enam pedoman penting yang harus diperhatikan, dibawah
ini yang tidak termasuk pada enam pedoman tersebut adalah
a.
Definisi dan rumusan masalah harus tepat
b.
Hasil akhir berupa das solven dan das sein
c.
Data-data yang digunakan harus objectif
d.
Hasil akhir yang diharapkan berupa Explanation, Understanding dan prediction
15. Manakah
yang bukan merupakan empat tingkatan pada keputusan menurut Brinkcole
a.
Factor weighting decision b. Automotic decision
c.
Perfectus decision d.
Dual uncertainty decisions
16. Adalah
pemikiran yang hasil akhirnya bermuara pada hasil berupa perbedaan antara
perforama yang diinginkan dengan performa yang terealisir, adalah pengertian
dari
a.
Pembuatan keputusan b.
Penyelesaian masalah
c.
Konsolidasi keputusan d.
Penyesuaian penyelesaian masalah
17. Perbedaan
antara kenyataan yang terjadi dan kenyataan yang diinginkan dinamakan dengan performance
gap, istilah tersebut dinyatakan oleh
a.
Mc Kenzie b.
Morgan dan Cerulo
c.
Bridges d.
Downs
18. Yang
dimaksud dengan Performance gap adalah
a.
Kesenjangan kinerja b.
Kesenjangan penghasilan
c.
Kesenjangan perhatian manajemen d.
Kesenjangan tugas
19. Hasil
akhir yang dharapkan dari pendekatan saintifik menurut bridges adalah berupa
a.
Umpan balik b.
Explanation, Understanding and predicti
c.
Das solven and das sein d.
Penyesuaian-penyesuaian penyelesaian
20. Pendekatan
terhadap penyelesaian masalah haruslah merupakan pendekatan saintifik, hal
tersebut dikemukakan oleh
a.
Bridges b.
Morgan dan Cerulo
c.
Mc Kenzie d.
Downs
21. Berdasarkan
pendekatan saintifik, Bridges merumuskan beberapa unsur-unsur penting yang
biasa disebut dengan
a.
Empat unsur pemecahan b.
Sembilan langkah
c.
Ten Problem solving d.
Semua salah
22. Berikut
yang tidak termasuk dalam Unsur-unsur penting yang dirumuskan oleh Bridges
adalah
a.
Merumuskan hypotesis b.
Menetapkan masalah prioritas
c.
Merumuskan alternativ penyelesaian d.
Penyesuaian bila diperlukan
23. Apabila
seorang siswa berharap nilai rata-rata 80, sementara setelah hasil ujian
diumumkan ternyata nilai rata-rata yang didapatkan 6.5, maka yang perlu
dilakukan oleh siswa tersebut adalah
a.
Membuat keputusan b.
Mencari penyelesaian
c.
mencari umpan balik d.
Membuat pilihan
24. Setelah
dicapai nilai yang diinginkan oleh siswa tersebut, maka hal tersebut dinamakan
dengan
a.
Penyelesaian masalah b.
Pemilihan penyelesaian
c.
Penyelesaian jitu d.
Pilihan yang tepat
25. Berikut
ini yang termasuk kedalam langkah-langkah penyelesaian maslah menurut Green and
Tull adalah
a.
Meninjau dan evaluasi penyelesaian b.
Identifikasi masalah
c.
Mengevaluasi informasi d.
Implementasi solusi
26. Berikut
ini yang termasuk dalam enam tahapan pada Ill structured problems adalah
a.
Problem - finding b.
feed back
c.
Implementasi solusi d.
Meninjau dan evaluasi penyelesaian
27. Siapakah yang
pertama kali menciptakan tekhnik penyelesaian masalah kreatif
a.
Sidney J Parnes b.
Osborn - Parnes
c.
Stephen R Chovey d.
Bygrave
28. Dan
siapakah yang menyempurnakan teori penyelesaian masalah kreatif
a.
Meninjau dan evaluasi penyelesaian b.
Identifikasi masalah
c.
Mengevaluasi informasi d.
Implementasi solusi
29. Pada
tahap ini adalah mencari dan menemukan penyelesaian, memunculkan
alternativ dan memilih yang
terbaik diantara alternativ yang ada, merupakan tahap
a.
Problem - finding b.
Idea - finding
c.
Objective - finding d.
Solution - finding
30. Tekhnik Osborn-Parnes creative solving,
yang tekhnik penyelesaian masalah dengan
menggabungkan unsur-unsur
a.
Kualitatif dan Kuantitatif b.
Top and Down Management
c.
Analitif dan intuitif d.
fact and solutions
II.
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat
1.
Jelaskan definisi Keputusan menurut Morgan dan
Cerrulo ( 1984)
2.
Sebutkan beberapa aliran teori dalam membuat keputusan
menurut Brinkcloe
3.
Sebutkan beberap aktivitas yang merupakan siklus pada
teori pembuatan keputusan dengan menggunakan aliran teori analisi system
4.
Jelaskan teori dalam membuat keputusan dengan teori
aliran hubungan kemanusiaan
5.
dengan banyaknya informasi yang masuk sebagai bahan
pertimbangan dalam membuat keputusan, sebaiknya yang menjadi unsur terpenting
dalam informasi adalah
6.
Dikarenakan sulitnya membedakan antara penyelesaian masalah dengan
pembuatan keputusan, kita sering mendengar pengucapan yang salah arti atau
tertukarnya pengertian sebenarnya dari penyelesaian masalah dan pembuatan
keputusan. Jadi hal apakah hal apakah yang membuat kita salah dalam membuat
pngertian kedua kata tersebut
7.
Untuk memahami perbedaan arti dari penyelesaian masalah
dengan pmbuatan keputusan sebnarnya terletak pada pakah itu
8.
Apa yang dimaksud dengan Das solven dan das sein
9.
Sebutlan enam langkah dalam menyelesaikan maslah
menurut Bridgest dengan Green dan tull
Comments
Post a Comment