MEMBANGUN KOMITMEN BAGI DIRINYA DAN BAGI ORANG LAIN
MEMBANGUN KOMITMEN BAGI DIRINYA
DAN BAGI ORANG LAIN
Kewirausahaan merupakan keahlian
yang membutuhkan banyak kemampuan dari wirausaha itu sendiri. Segala aspek dari
kemampuan seorang wirausaha dibutuhkan, terutama kemampuan teknik yang
membutuhkan kemampuan skill atau keahlian. Komitmen merupakan salah satu sikap
yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha, hal ini karena, komitmen merupakan
salah satu kunci keberhasilan dari usaha yang dijalankan oleh seorang
wirausaha.
A.
Faktor-Fator Komitmen Tinggi
Seseorang yang memiliki
semangat dan jiwa wirausaha dalam
berbagai segi kemampuannya harus selalu memahami dengan baik arti dari
wirausaha, sehingga mereka mampu membuat komitmen tinggi terhadap tugasnya,
berarti setiap saat pikirannya tidak lepas dari perusahaannya. Para wirausahawan yang mempunyai komitmen tinggi selalu
berusaha untuk mendapatkan hasil semaksimal mungkin dengan suber daya yang
dimiliki walaupun sumberdaya tersebut sangat terbatas.
Seorang wirausaha yang
mempunyai komitmen tinggi adalah orang yang menaati atau memenuhi janjinya
untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil. Mereka yang mempunyai komitmen
tinggi selalu menggunakan sumber daya secara lebih efisien yang akan mendorong
perusahaan ke arah pola tingkah laku kewirausahaan.
Menunjukkan komitmen
tinggi, bukan semata-mata hanya menjual ide dan gagasan saja, melainkan ikut
terlibat secara keseluruhan dalam setiapusaha tersebut terkait dengan adanya
faktor-faktor pendukung yang betul-betul memanfaatkan fungsi dari sikap
komitmen tinggi. Faktor-faktor pendukung dalam pemanfaatan komitmen tinggi
tersebut adalah sebagai berikut:
- Konsisten, tegas, dan fair
Konsisten adalah
berpegang teguh dengan apa yang dikatakannya, memiliki pendirian. Seorang
wirausahawan yang memutuskan sesuatu di hari ini sama dengan apa yang dikatakan
kemudian hari.
- Mercusuar
Mercusuar akan
memberikan penerangan wirausahawan yang kharismatik yang sangat berguna dan
sangat baik. Wirausaha yang kharismatik akan mempraktikkan apa yang
dikatakannya. Bahkan mempraktikkan dengan rajin sekali.
- Orientasi pada manusia
Menekankan pada
orientasi manusia bukan menekankan pada orientasi tugas atau tujuan saja.
Seorang wirausaha berharap setiaporang pada dasarnya memiliki kemampuan,
asalkan diberi kesempatan untuk berbuat dan belajar, sehingga ia memiliki
kepercayaan diri, maka akan terbentuk kedisiplinan pada diri anak buah karena
kesadaran. Jika menekankan pada orientasi tugas atau tujuan maka kurang
mendidik anak buah untuk percaya diri. Kedisiplinan yang ada pada anak buah
bukan merupakan kesadaran tapi karena rasa takut kepada atasan.
Ketiga hal di atas
merupakan pondasi dalam bersikap dan berkomitmen, karena ketiga hal tersebut
merupakan langkah aplikatif atau terapan dalam usaha untuk selalu memperbaiki
komitmen tinggi. Setelah penerapan sikapyang berdasarkan hal-hal di atas,
komitmen harus diterapkan dalam beberapa hal yang berkaitan dengan kelancaran
usaha, yaitu pada hal-hal menerapkan perilaku tepat waktu, menerapkan perilaku
tepat janji, dan menerapkan kepedulian terhadap mutu hasil kerja.
B.
Menerapkan Perilaku Tepat Waktu
Dalam waktu yang relatif
pendek kita akan menemukan kemungkinan untuk maju atau mendapat suatu
keberhasilan. Seorang siswa yang ingin menjadi wirausaha yang berhasil harus
dapat memanfaatkan dan memandang waktu sebagai berikut :
1.
Tepat waktu adalah organisasi
Maksudnya waktu keseluruhan dari aktivitas kegiatan
untuk mencapai suatu tujuan. Berhasil tidaknya perjuangan hidup yang hendak
kita capai terdapat dalam kesempatan yang relatif pendek. Perilaku tepat waktu
merupakan landasan pokok untuk membuat konsep-konsep dan gagasan.
2.
Tepat waktu adalah kekuasaan
Maksudnya waktu yang kita hadapi sekarang akan
menentukan kejadian-kejadian pada masa yang akan datang. Menguasai waktu
sekarang akan menentukan pula waktu yang akan datang. Dengan hasil yamh kita
peroleh sekarang akan dapat menguasai waktu-waktu yang akan datang.
3.
Tepat waktu adalah nilai uang
Maksudnya, waktu yang diberikan seseorang untuk
dapat menghasilkan sesuatu yang dapat dinilai dengan uang.
4.
Tepat waktu adalah ukuran
Maksudnya, menentukan berapa lama harus bekerja
untuk menghasilkan sesuatu dan berapa lama waktu yang kita abaikan sehingga
dapat menimbulkan kerugian.
Berikut ini adalah
petunjuk untuk membagi dan menerapkan tepat waktu bagi para siswa di lingkungan
sekolah,sebagai berikut :
1.
Biasakan untuk membagi dan tepat waktu dalam kehadiran
disekolah
2.
Membiasakan diri belajar dan bekerja dengan konsentrasi
penuh
3.
Pemborosan waktu akan menghambat kemajuan belajar
4.
Renungkanlah hal-hal yang menjadi tujuan dalam hidup
5.
Latihan disiplin diri di dalam setiap melaksanakan
tugas yang telah dijadwalkan di sekolah
6.
Buatlah perencanaan tepat waktu dalam belajar dan
kegiatan-kegiatan lainnya
7.
Jangan suka menunda-nunda pekerjaan atau tugas sekolah
C.
Menerapkan Perilaku Tepat Janji
Tindakan menaati
perilaku tepat janji adalah berhubungan dengan janji yang diungkapkannya, baik
dengan lisan maupun dengan tulisan. Janji kepada diri sendirimaupun kepada
orang lain. Potensi-potensi kepribadian dan perilaku tepat janji dapat menentikan
kualitas tingkah lakunya.
Wirausaha yang menepati
janji akan mendapat kepercayaan dari masyarakat, teman kerja. Perilaku menepati
janji akan memberikan kemudahan dalam membangun kesuksesan sebuah
usaha,memperluas jaringan usaha.
Adapun ciri potensi kepribadian
seorang siswa sebagai calon wirausahawan adalah sebagai berikut :
1.
Bermoral tinggi dalam menepati janji
2.
Bersikap mental tinggi dalam menepati janji
3.
Terampil di dalam belajar dan dalam berusaha.
Penerapan perilaku tepat janji para siswa di lingkungan sekolah, sebagai
berikut :
1.
Para siswa diajar dan
dibiasakan sehari-harinya untuk mendayagunakan tepat janji waktu bersekolah
2.
Membiasakan mendidik diri sendiri dalam belajar dan
jangan berbohong
3.
Merenungi kelengahan-kelengahan dan kelemahan-kelemahan
yang terdapat di dalam pribadi serta cara-cara untukmengatasinya.
4.
Merenungkan keberhasilan-keberhasilan dan
kegagalan-kegagalan di dalam belajar, berkarya, dan berprestasi
5.
Meningkatkan disiplin diri sendiri untuk membiasakan
budaya menepati janji
Menempati sebuah janji
sangat penting, perilaku tepat janji inilah sebagai sesuatu kekayaan yang ikut
memodali usaha siswa manuju keberhasilan dalam belajar dan berwirausaha.
D.
Menerapkan kepedulian terhadap mutu hasil kerja
Menerapkan kepedulian
terhadap mutu (kualitas) dalam bentuk hasil kerja merupakan hal yang perlu
diperhatikan oleh perusahaan. Mutu (kualitas) hasil kerja berkaitan erat dengan
masalah keputusan konsumen. Mutu (kualitas) harus menunjukkan ukurannya, tahan
lamanya dan dapat dipercaya oleh konsumen, pembeli, dan langganan. Mutu
(kualitas) produk yang tinggi biasanya diikuti oleh harga barang yang relatif
tinggi dan dapat meningkatkan suatu keuntungan bagi perusahaan.
Kepedulian terhadap mutu
(kualitas) tertanam dari semua warga perusahaan, sehingga setiap perilaku
selalu disadari oleh profesionalisme. Kepedulian terhadap mutu (kualitas)
memiliki elemen-elemen sebagai berikut
1.
Informasi mutu (kualitas) harus digunakan untuk
perbaikan, bukan untuk mengawasi orang
2.
Imbal jasa harus sepadn dengan nilai pekerjaannya
3.
Warga perusahaan harus merasa mamiliki perusahaan
4.
Kewenangannya harus sebatas tanggung jawab
5.
Kolaborasi, sinergi, bukan kompetisi harus selalu
merupakan basis kerja sama.
6.
Warga perusahaan merasa aman dan senang terhadap
pekerjaannya
7.
Rasa keadilan harus ditanamkan
Komitmen tinggi dalam penampilan
Sedapat mungkin seorang wirausahawan di dalam
penampilannya harus dapat untuk masyarakat. Di dalam penampilannya,seorang
wirausahawan diharapkan :
1.
Bermoral atau berakhlak baik dan jujur
2.
Melaksanakan tata krama yang baik
3.
Melaksanakan sopan santun
4.
Memberi contoh yang baik
5.
Tolong menolong dengan sesama anggota masyarakat
6.
Tenggang rasa dengan sesama anggota masyarakat
7.
Melaksanakan norma-norma anggota masyarakat
8.
Hormat menghormati sesama anggota masyarakat
9.
Berbusana yang sopan
10. Berbicara
yang baik
Jika difokuskan pada
mutu produknya, seorang wirausaha harus dapat menampilkan hasilnya dengan suatu
gatra dan usaha-usaha untuk menentukan sejenis produk yang sesuai dengan
keinginan para konsumen. Desain atau gatra produk merupakan penampilan yang
nampak dalam bentuk garis (line), bentuk (form), dan warna (colour). Tiga unsur
penampilan produk tersebut merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan produk. Penampilan produk diharapkan dan dihadapkan pada tiga pilihan
yaitu :
Ø
Produk dan pelayanannya dapat ditempatkan pada
salah satu pasaran
Ø
Produk dan pelayanannya dapat ditampilkan lebih
banyak jenisnya untuk merebut banyak pasaran
Ø
Produk dan pelayanannya dapat ditempatkan
ditengah-tengah pasaran
E.
Menerapkan komitmen tinggi terhadap pengendaliannya
Komitmen sangat perlu
untuk dilaksanakan oleh seorang wirausaha, karena komitmen dapat digunakan
untuk keperluan menunggu. Setelah beberapa hal tersebut di atas terpenuhi maka
perlu untuk kembali diingatkan adalah untuk membangun komitmen dalam diri
sendiri.
1. Kesabaran dan Ketabahan
Komitmen merupakan pengorbanan diri, maka diperlukan suatu
tonggak yang kokoh yaitu kesabaran dan ketabahan. Artinya tetap dan kuat hati
dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup dalam berusaha. Semua kesulitan dan
gangguan itu kita kembalikan kepada kekuasaan Tuhan, karena semua berasal dari
Tuhan.
2. Keuletan
Artinya tangguh, kuat, dan tidak mudah putus asa. Keuletan
merupakan sinar terang keberhasilan dalam menjalankan kehidupan di dalam usaha
untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Hadapilah setiap perbuatan atau
kegagalan dengan sikapobjektif yaitu bebas dari perasaan-perasaan negatif.
3. Disiplin
Artinya latihan, dan ketaatan kepada aturan. Disiplin merupakan
suatu karakter yang bersifat perseorangan dan datang dari diri sendiri.
4. Kerjasama
Para wirausaha harus bisa hidup dengan tidak merugikan orang lain. Pada
hakikatnya kakuatan manusia itu tidak terletak pada kemampuan fisik atau
kemampuan pada jiwa semata. Kekuatan manusia terletak dalam kemampuan untuk
bekerja sama dengan manusia lainnya. Hakikatnya kekuatan pribadi akan mendorong
manusia untuk mawas diri dan melatih diri sendiri untuk berbuat baik.
5. Memahami
Memahami dalam komitmen mengandung makna bahwa setiap individu dengan
kadar yang berbeda memiliki suatu potensi yang ada pada dirinya untuk
melahirkan dan mengembangkan gagasan baru. Perbedaan gagasan-gagasan dan cara
pandang yang berbeda dari orang lain ataupun anak buah kadangkala menjadi
menjadi penghalanbng untuk memajukan perusahaan, disini peran wirausaha untuk
memahami setiapperbedaan tersebut, bahwa perbedaan bukan merupakan penghalang
tapi bentuk kreatif dari masing-masing individu yang perlu diinventariskan.
ULANGAN HARIAN
I. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling benar!
1.
Selalu berusaha untuk mendapatkan hasil semaksimal
mungkin dengan sumnber daya yang minimal adalah wirausahawan yang mempunyai
Naluri
a.
Naluri
b.
Komitmen tingi
c.
Semangat
d.
Ketekunan
e.
Konsentrasi
2.
Mereka yang mempunyai komitmen tinggi selalu
menggunakan sumber daya secara lebih………………
a.
Efisien
b.
Terkendali
c.
Terprogram
d.
Efisiensi
e.
Kreatif
3.
Faktor-faktor yang tidak berkaitan dengan komitmen
tinggi adalah………
a.
Konsisten
b.
Tegas dan fait
c.
Mercusuar
d.
Konsisten pada manusia
e.
Non profit
4.
Seorang siswa ingin menjadi seorang wirausahawan yang
berhasil harus dapat memenfaatkan waktu yang baik. Hal ini termasuk…………..
a.
Menerapkan perilaku tepat janji
b.
Menerapkan kepedulian terhadap mutu hasil kerja
c.
Menerapkan perilaku pengusaha
d.
Menerapkan perilaku tepat waktu
e.
Menerapkan perilaku tegas
5.
Bermoral tinggi dalam menepati janji merupakan salah
satu cirri-ciri potensi kepribadian seorang siswa dalam dalam hal………………
a.
menerapkan perilaku tepat waktu
b.
Menerapkan kepedulian terhadap mutu hasil kerja
c.
Menerapkan perilaku tepat janji
d.
Menerapkan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri
e.
Menerapkan tepat penampilan
6.
Latihan dan ketaatan kepada aturan adalah…………….
a.
keuletan
b.
ketabahan
c.
loyalitas
d.
disiplin
e.
motovasi
7.
Informasi mengenai mutu (kualitas) sebaiknya digunakan
untuk…..
a.
mengawasi orang
b.
memanipulasi
c.
meningkatkan konsumerisme
d.
perbaikan
e.
mercusuar
8.
Didalam menerapkan kepedulian terhadap mutu hasil
kerja, imbal jasa yang diterima seorang pegawai harus dapat sepadan dengan………….
a.
nilai pekerjaannya
b.
nilai barang
c.
besarnya perusahaan
d.
loyalitas terhadap perusahaan
e.
loyalitas terhadap pipinan.
9.
Tetap dan kuat dalam hal menghadapi cobaan dan
kesulitan hidup, merupakan penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri
yaitu…………….
a.
keuletan
b.
ketabahan
c.
disiplin
d.
kerja keras
e.
kerja sama
10. Tangguh,
kuat dan tidak mudah putus asa adalah maksud dari…………..
a.
keuletan
b.
ketabahan
c.
disiplin
d.
kerja keras
e.
kerja sama
11. Kekuatan
manusia antara lain terletak dalam kemapuan untuk………………..
a.
bersaing
b.
menjatuhkan lawan
c.
bekerja sama
d.
negosiasi
e.
berdisiplin
12. Salah
satu tingkah laku siswa yang baik adalah……………..
a.
mengerjakan PR temannya
b.
Mengajak teman pulang lebih awal
c.
Menutupi teman yang bolos sekolah
d.
Datang sekolah tepat waktu
e.
Tidak mengerjakan tugas
13. Seorang
wirausaha yang memiliki komitmen tinggi dalam menjalankan usahanya
diharapkan………………………
a.
pantang membantu orang lain
b.
pantang menyerah terhadap situasi apapun
c.
mudah putus asa
d.
menjadi
egoisme
e. tidak suka bekerja sama
14. Untuk
menjadi pengusaha yang baik dan berhasil harus memenihi bebrapa persyaratan,
diantaranya sebagai berikut…………………
a.
latar belakang usaha bisnis yang kurang memadai
b.
memiliki kepedualian formal dan berdaya kreasi
c.
latar belakang pendidikan para pengusaha kurang memadai
d.
usaha atau bisnisnya sangat ditentukan pihak lain
e.
semua usaha dijalankan
15. Sebuah
usaha yang baik, apabila segenap unsure yang ada didalamnya dapat………….
a.
berkolaborasi
b.
saling bersaing
c.
bersikap apatis
d.
bersikap pesimis
e.
efektif
II. Jawablah
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar!
1.
Jelaskan mengenai seorang wirausaha yang mempunyai
komitmen tinggi!
2.
Jelaskan yang dimaksud waktu adalah uang!
3.
Sebutkan bebrapa contoh menerapkan tepat waktu bagi
siswa di lingkungan sekolah!
4.
Bagaimana menerapkan kepedulian terhadap mutu hasil
kerja?
5.
Bagaimana menerapkan komitmen tinggi terhadap
pengendalian diri?
Comments
Post a Comment